Pengarang: Eugene Taylor
Tanggal Pembuatan: 7 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 15 Juni 2024
Anonim
Inilah Penyebab Kelangkaan Air Bersih di Suatu Daerah
Video: Inilah Penyebab Kelangkaan Air Bersih di Suatu Daerah

Ekonomi adalah studi tentang bagaimana kita menggunakan sumber daya kita yang langka - seperti waktu dan uang - untuk mencapai tujuan kita. Inti dari ilmu ekonomi adalah gagasan bahwa "tidak ada makan siang gratis" karena kita "tidak dapat memiliki semuanya". Untuk memperoleh lebih dari satu hal, kami melepaskan kesempatan untuk mendapatkan hal terbaik berikutnya. Kelangkaan bukan hanya keterbatasan fisik. Kelangkaan juga mempengaruhi pemikiran dan perasaan kita.

1. Menetapkan prioritas . Kelangkaan memprioritaskan pilihan kita dan itu bisa membuat kita lebih efektif. Misalnya, tekanan waktu dari tenggat waktu memfokuskan perhatian kita pada penggunaan apa yang kita miliki dengan paling efektif. Gangguan tidak terlalu menggoda. Ketika kita memiliki sedikit waktu tersisa, kita mencoba untuk memaksimalkan setiap momen.


2. Pemikiran trade-off. Kelangkaan memaksa pemikiran trade-off. Kami menyadari bahwa memiliki satu hal berarti tidak memiliki yang lain. Melakukan satu hal berarti mengabaikan hal-hal lain. Ini menjelaskan mengapa kami menilai terlalu tinggi barang gratis (mis., Pensil gratis, gantungan kunci, dan pengiriman GRATIS). Transaksi ini tidak memiliki kerugian.

3. Keinginan yang tidak terpenuhi. Pembatasan pada hal-hal yang diinginkan mengarahkan pikiran secara otomatis dan kuat ke arah kebutuhan yang tidak terpenuhi. Misalnya, makanan merebut fokus orang yang lapar. Kami akan lebih menikmati makan siang karena tidak sarapan. Lapar adalah saus terbaik.

4. Habis secara mental. Kemiskinan membebani sumber daya kognitif dan menyebabkan kegagalan pengendalian diri. Ketika Anda mampu membeli begitu sedikit, begitu banyak hal yang perlu ditolak. Dan menahan lebih banyak godaan akan menghabiskan kemauan. Ini menjelaskan mengapa orang miskin terkadang berjuang dengan pengendalian diri. Mereka tidak hanya kekurangan uang tetapi juga kemauan.

5. Miopia mental. Konteks kelangkaan membuat kita rabun (bias ke sini dan sekarang). Pikiran terfokus pada kelangkaan saat ini. Kami menilai terlalu tinggi manfaat langsung dengan mengorbankan manfaat di masa depan. Kami menunda hal-hal penting, seperti pemeriksaan kesehatan atau olahraga. Kami hanya memperhatikan hal-hal yang mendesak dan gagal melakukan investasi kecil, bahkan ketika manfaat di masa depan bisa sangat besar.


6. Pemasaran kelangkaan. Kelangkaan adalah fitur yang meningkatkan nilai yang dirasakan dari suatu produk. Banyak toko secara strategis menciptakan persepsi kelangkaan untuk memotivasi pembelian impulsif. Misalnya, praktik penetapan harga dengan membatasi jumlah item per orang (misalnya, dua kaleng sup per orang) dapat meningkatkan penjualan. Tanda tersebut menyiratkan bahwa barang dalam persediaan sedikit dan pembeli harus merasakan urgensi tentang persediaan. Rasa takut ketinggalan bisa berdampak kuat pada pembeli.

7. Buah terlarang. Orang menginginkan lebih dari apa yang tidak bisa mereka miliki. Kelangkaan berfungsi seperti penghalang untuk mengejar tujuan, yang meningkatkan nilai tujuan. Misalnya, label peringatan pada program televisi yang berisi kekerasan, yang dirancang untuk mengurangi minat, seringkali menjadi bumerang dan meningkatkan jumlah orang yang menonton program tersebut. Kadang-kadang orang menginginkan sesuatu justru karena mereka tidak bisa memilikinya: "Rerumputan selalu lebih hijau di sisi lain."

8. Bermain dengan tenang. Efek kelangkaan menjelaskan mengapa sifat pemalu sering dianggap sebagai atribut yang menarik. Bermain keras untuk mendapatkan adalah strategi paling efektif untuk menarik pasangan, terutama dalam konteks cinta jangka panjang (atau pernikahan) di mana seseorang ingin memastikan komitmen pasangannya. Pemain yang "sulit didapat" suka terlihat sibuk, menciptakan intrik, dan membuat pelamar terus menebak-nebak. Seperti yang Proust catat, "Cara terbaik untuk membuat diri sendiri dicari adalah dengan sulit ditemukan."


9. Fokus pada aktivitas yang lebih bermakna. Kelangkaan juga bisa membebaskan kita. Kelangkaan berkontribusi pada kehidupan yang menarik dan bermakna. Ketika waktu terbatas, tujuan yang berkaitan dengan mendapatkan makna emosional dari kehidupan diprioritaskan. Paruh baya sering kali meningkatkan perasaan bahwa tidak ada cukup waktu tersisa dalam hidup untuk disia-siakan. Kami mengatasi ilusi bahwa kami bisa menjadi apa saja, melakukan apa saja, dan mengalami segalanya. Kami menata kembali hidup kami di sekitar kebutuhan yang penting. Ini berarti kita menerima bahwa akan ada banyak hal yang tidak akan kita lakukan dalam hidup kita.

Lihat

Alasan Rahasia Mengapa Seks Sangat Penting dalam Hubungan

Alasan Rahasia Mengapa Seks Sangat Penting dalam Hubungan

Kami menga o ia ikan hubungan baik dengan ek ualita , dengan a um i ecara alami bahwa pa angan yang bahagia berhubungan ek lebih ering daripada pa angan mereka yang menyedihkan. Tapi pernahkah Anda me...
Apakah Anda Selalu Tertarik dengan Mitra yang Tidak Ada Secara Emosional?

Apakah Anda Selalu Tertarik dengan Mitra yang Tidak Ada Secara Emosional?

Terlibat ecara romanti dengan e eorang yang tidak ter edia — ecara emo ional atau ebaliknya — adalah jalan yang jela menuju abota e diri. Ini mungkin tampak jela , tetapi eperti banyak perilaku meru a...