5 Tips Mengelola Kelelahan di Era COVID
Isi
- 1. Biasakan diri Anda dengan tanda-tanda kelelahan
- 2. Bangun sistem pendukung
- 3. Buat watercoolers jarak jauh
- Bacaan Penting Burnout
- Perpindahan Dari Budaya Kelelahan ke Budaya Kesehatan
Bekerja dari jarak jauh memang membuat kita merasa jenuh. Budaya yang selalu aktif memaksa orang untuk bekerja lebih lama dan orang diharapkan terlihat setiap saat. Namun, penyebab sebenarnya dari kelelahan bukan hanya karena beban kerja atau waktu lembur.
Menurut Gallup, kelelahan adalah masalah budaya, bukan masalah individu yang hanya diperburuk oleh pembatasan COVID-19. Perlakuan yang tidak adil di tempat kerja, beban kerja yang tidak dapat diatur, tekanan yang tidak wajar, dan kurangnya komunikasi dan dukungan telah mempengaruhi orang-orang selama bertahun-tahun sekarang - bekerja dari jarak jauh hanya memperkuat gejalanya.
Pikirkan tentang realitas Anda. Apakah Anda merasa kurang energik? Lebih sinis? Kurang efektif? Kelelahan lebih dari sekedar merasa lelah; itu adalah kondisi yang memengaruhi kesejahteraan dan produktivitas kita secara keseluruhan.
Berikut adalah tujuh cara untuk membantu Anda mengambil tindakan dan mulai mengatasi kelelahan.
1. Biasakan diri Anda dengan tanda-tanda kelelahan
Meskipun bekerja dari rumah telah mengganggu rutinitas kebanyakan orang, gejala kelelahan tidak banyak berubah. Membiasakan diri dengan sinyal peringatan ini sangat penting untuk menyadari apa yang menyebabkannya dan mengatasi kelelahan.
Sayangnya, ketika kita mengenali sebagian besar tandanya, biasanya sudah terlambat. Kebanyakan orang mulai kehilangan fokus, merasa terganggu atau lelah, dan meminimalkan peringatan dini tersebut sampai mereka crash.
Kelelahan kerja bukanlah kondisi medis - kondisi kelelahan fisik dan emosional yang memengaruhi produktivitas Anda, tetapi juga dapat merusak kepercayaan diri Anda. Depresi atau kesedihan mungkin mempercepat kelelahan, tetapi para ahli berbeda pendapat tentang apa yang sebenarnya menyebabkannya. Namun, membiasakan diri dengan tanda dan gejala utama sangat penting untuk mulai melakukan sesuatu.
- Perasaan terlepas dari orang-orang di sekitar Anda, termasuk anggota keluarga atau kolega - pekerjaan jarak jauh dapat membuat perasaan ini semakin buruk.
- Rasa kehilangan produktivitas yang nyata atau hanya perseptual, menurunkan kepercayaan diri dan motivasi Anda.
- Gejala fisik seperti sesak napas, sakit kepala, nyeri dada, atau mulas.
- Penghindaran dan pelarian, seperti tidak ingin bangun, terpikat di media sosial, dan makan atau minum lebih banyak dari biasanya.
- Gangguan tidur, merasa gelisah di siang hari tetapi tidak dapat bersantai di malam hari karena terlalu banyak berpikir dan kekhawatiran yang terus-menerus.
- Terlibat dalam perilaku pelarian, seperti minum berlebihan atau mekanisme koping tidak sehat lainnya.
- Kehilangan konsentrasi dapat diwujudkan dengan melompat dari satu hal ke hal lain atau tidak menyelesaikan tugas-tugas sederhana.
2. Bangun sistem pendukung
Salah satu hal yang paling dirindukan orang adalah sistem pendukung. Di waktu normal, Anda bisa minum kopi dengan rekan kerja untuk berbagi masalah Anda atau meminta teman menjemput anak-anak Anda dari sekolah jika Anda terlambat. Di dunia yang terkunci, ini menjadi jauh lebih sulit, jika bukan tidak mungkin.
Pekerjaan penuh waktu untuk bekerja, merawat keluarga, dan anak-anak homeschooling merugikan semua orang - terutama wanita.
Menurut penelitian, dua kali lebih banyak ibu bekerja yang mengkhawatirkan kinerja mereka karena mereka terlalu banyak menyulap bola. Wanita merasa mereka kurang mendapat dukungan, dan kebanyakan pria tidak menyadari kebutuhannya. Hanya 44% ibu mengatakan bahwa mereka membagi tanggung jawab rumah tangga secara adil dengan pasangannya, sementara 70% ayah percaya bahwa mereka melakukan bagian yang adil.
Orang yang mencari dukungan mengalami kelelahan yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang tidak. Pesan panggilan lima menit setidaknya dua kali sehari. Hubungi teman, kolega, atau anggota keluarga. Temukan seseorang yang mau berbicara atau yang dapat memberi Anda energi. Mulailah grup di Messenger atau WhatsApp dan biasakan berbagi perasaan Anda.
Anda tidak pernah tahu dari mana datangnya dukungan. “Saya tidak baik-baik saja dan merasa sangat terpuruk,” tweet Edmund O'Leary, “Mohon luangkan beberapa detik untuk menyapa jika Anda melihat tweet ini.” Dia menerima lebih dari 200.000 suka dan lebih dari 70.000 pesan dukungan dalam satu hari. Setiap poin kontak penting untuk melawan kelelahan.
3. Buat watercoolers jarak jauh
Percakapan santai membangun ikatan dan juga membantu mengatasi masalah sehari-hari. Tapi apa yang terjadi jika Anda bekerja dari jarak jauh dan tidak ada ruang untuk obrolan watercooler?
Solusinya terletak pada menciptakan kembali ritual yang mendorong interaksi sosial dan percakapan dadakan. Di FreshBooks, secara acak orang dari berbagai departemen ditugaskan untuk bertemu sambil minum kopi, meningkatkan ikatan, dan keamanan psikologis. Anda dapat mempraktikkannya dengan kolega Anda dan berkumpul untuk "kopi virtual".